Kebanyakan orang yang menjadi bagian dari Tim TI perusahaan
tidak terlalu menganggap penting isu mengenai pengendalian penggunaan
perangkat mobile di lingkungan perusahaan mereka. Hal ini berdasarkan
survey yang dilakukan oleh B2B International pada November lalu.
Meski 55% perusahaan sangat mengkhawatirkan keamanan perangkat mobile,
tapi tidak lantas menjadikan isu terkait perangkat mobile sebagai
prioritas bagi perusahaan.
Hanya 13% responden yang menyebutkan bahwa pengendalian penggunaan
perangkat mobile sebagai tugas utama mereka. Mencegah infiltrasi ilegal
atas jaringan perusahaan dan melindungi informasi rahasia merupakan dua
isu utama bagi tim TI perusahaan. Sebanyak 31% responden menyebutkan
bahwa tugas utama TI perusahaan adalah mencegah penjahat cyber memasuki
jaringan perusahaan. Ini merupakan jawaban terbanyak. Kedua, sebagai
pelindung informasi perusahaan (27% responden), karena para penjahat
kriminal akan selalu mencari informasi penting. Cara perlindungan
informasi misalnya dengan membackup data, memastikan tidak ada kebocoran
data yang dilakukan oleh pegawai perusahaan, mencegah serangan cyber,
dan lain-lain.
Bagi Kaspersky, hal ini cukup mengejutkan. Sebab, Kaspersky menilai
perusahaan perlu menerapkan kebijakan pelarangan instalasi dan
penggunaan software pada perangkat milik perusahaan. Terutama karena
alat tersebut memiliki akses atas informasi dan layanan perusahaan.
Perusahaan juga perlu memiliki perlindungan anti malware, terutama untuk
perangkat berbasis Android. Selain itu, smarphone dan tablet yang
digunakan sebagai perangkat kerja karyawan juga harus bisa diatur atau
dikelola secara remote. Sehingga akses ke informasi rahasia bisa dihapus
dari jauh jika perangkat tersebut hilang atau dicuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar